Selasa, 26 Juni 2012

"Buluh" Si Multiguna Sahabat Kita

Buluh atau nama lain dari bambu ini memang sudah akrab dengan kehidupan kita masyarakat Indonesia. Tanaman jenis rumput-rumputan ini banyak sekali ditemui disekitar kita terutama di daerah pedesaan & pinggiran sungai. 
Melimpahnya pohon bambu & karakteristiknya yang unik membuat bambu banyak di buat menjadi alat-alat rumah tangga & keperluan lainnya.Berbagai produk berbahan baku bambu sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. 

Tidak hanya itu, bahkan bambu mampu menginspirasi pencipta lagu untuk membuat lagu dengan lirik tentang bambu. Dalam lagu anak-anak yang berjudul "Layang-layang" ada lirik lagu :

"Kuambil buluh sebatang, ku potong sama panjang
Ku raut dan kutimbang dengan benang, kujadikan layang-layang"

Kita juga mengenal lirik berikut dari lagu "Rumah Kita" milik group God Bless yaitu :

"Hanya bilik bambu, tempat tinggal kita
Tanpa hiasan, tanpa lukisan" 

Ini mencerminkan kalau bambu memang sudah sangat dekat dengan segala aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam hal yang berbau gaib/mitos di tengah masyarakat ada
Selain fakta-fakta diatas, berikut ini saya ingin memaparkan kegunaan lain dari bambu yang membuatnya layak disebut "Si Multiguna" berdasarkan dari bagian tanaman  :
    1. Tunas : tunas muda atau yang dikenal dengan nama rebung dapat digunakan sebagai bahan makanan, biasanya dibuat sayur atau isi lumpia.
    2. Akar : bermanfaat bagi konservasi  & perlindungan sumber daya air baku. Akar bambu dapat juga disulap menjadi karya seni yang unik ditangan pengrajin.
    3. Batang : banyak sekali kegunaan dari batang bambu, berikut ini akan coba saya kelompokkan lagi menjadi : 
      • Mainan : layangan, gasing dll.
      • Peralatan rumah tangga : tempat (bakul) nasi, tampah, gelas, dll
      • Alat Konstruksi : sebagai pengganti kayu, jembatan, perancah, bilik       rumah, tangga, dll.
      • Alat Musik : angklung, kolintang, seruling dll.
      • Souvenir : payung, lampion, kipas, dll.
      • Pengobatan :   pada pengobatan Cina, bambu digunakan untuk mengobati dan menyembuhkan infeksi. Bambu mengandung sumber pottasium yang rendah kalori, rasa manisnya terkenal sebagai sumber protein dan nutrisi yang baik. Di ayurveda, sebuah sistem pengobatan tradisionil indian, konkresi silicious dapat ditemukan pada batang bambu yang disebut banslochan. Di sistem pengobatan indo persia banslochan terkenal sebagai tabashir atau taswhir, sedangkan di Inggris disebut sebagai "bamboo manna".
      • Senjata : panah, bambu runcing, dll. 
       
    4. Daun : banyak dari kita yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya daun bambu termasuk herba potensial. Kandungan flavonoidnya cukup tinggi, sehinga ekstrak daun ini dapat dimanfaatkan untuk melindungi jantung. Di Negeri Tirai Bambu (Cina), daun bambu justru memiliki sejarah pengobatan dan pangan yang panjang.Manfaat daun bambu pertama kali diungkap dalam kitab Ming Yi Bie Lu (Catatan Dokter Ternama), yakni untuk meluruhkan dahak serta meredakan batuk dan susah napas. Khasiat lain di antaranya adalah menetralkan racun dalam tubuh. Kamus Besar Herbal Cina juga menuliskan bahwa daun bambu berfungsi mengeluarkan panas, ampuh mengembalikan cairan, dan bersifat diuretik (melancarkan air seni). Tahun 1998, daun bambu dikategorikan oleh Badan Kesehatan Cina dalam daftar herbal alami untuk obat dan pangan. 
      Dari berbagai macam kegunaan diatas sangatlah pantas jika kita menobatkan bambu sebagai "sahabat kita". Dalam sejarah perjuangan Indonesia pun bambu mempunyai andil dalam merebut & mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Kala itu walaupun hanya bersenjatakan bambu runcing tetapi  para pejuang kita berhasil mengalahkan para penjajah dan meraih kemerdekaan. Bahkan untuk mengenang semangat para pahlawan kita, di kota Surabaya yang berjuluk Kota Pahlawan dibuatkan sebuah monumen yang berbentuk bambu runcing. 
      Tak dapat disangkal lagi bahwa peran bambu memang sudah sangat dirasakan dalam kehidupan masyarakat Indonesia baik dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa, dari dulu hingga kini.
      Sebagai seorang sahabat alangkah bijaksananya jika kita tidak hanya mengekploitasinya saja tapi juga harus memperhatikan budi daya & pelestariannya di sekitar kita. Banyak diantara kita hanya mau menebang & menjual bambu saja sehingga membuat populasi bambu semakin berkurang disekitar kita. Padahal kehadiran rumpun bambu sendiri sangat bermanfaat bagi konservasi tanah dan perlindungan sumber daya air baku. Pemerintah melalui Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) bersama mitra, termasuk masyarakat, organisasi lingkungan dan pemerintah daerah, akan mengembangkan potensi hutan bambu sebagai tanaman pelindung bagi ekosistem dan konservasi sumber daya air baku di Indonesia.
      Disamping memiliki manfaat ekologis, pelestarian sumber air baku dan berbagai kebutuhan lain, bambu juga memilik  nilai ekonomis yang tinggi. 

      Sebagai pilot project, saat ini sudah ada sekitar 500 hektar lahan hutan bambu di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali dan diharapkan ini merupakan inisiator kunci pengembangan hutan bambu bagi provinsi lain. 
      Begitu besarnya manfaat bambu bagi kehidupan manusia sampai-sampai Organisasi Bambu Sedunia (World Bamboo Organization-WBO) menetapkan tanggal 18 September sebagai Hari Bambu Sedunia. Penetapan ini bertujuan memperkenalkan potensi bambu ke setiap individu untuk upaya-upaya konservasi alam dan pelestarian lingkungan termasuk manfaat bambu bagi peluang bisnis yang lebih ramah lingkungan.
      Mari kita dukung dengan memperlakukan sahabat kita Si Multiguna ini dengan bijaksana & senantiasa menjaga kelestariannya.





      Sumber:
      http://www.voaindonesia.com/content/indonesia-kembangkan-hutan-bambu-untuk-perlindungan-sumber-daya-air/1212736.html
      http://id.wikipedia.org/wiki/Bambu 
      http://kesehatan.kompas.com/read/2010/05/27/13402150/Ekstrak.Daun.Bambu.Sehatkan.Jantung-14
      http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/bamboo-monument-gallery.html

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar